Bali Lagi - Part.2

Post ini adalah part 2 dari cerita liburan Bali kemarin. Untuk tempat makan, kita yang pasti nggak cafe hopping karena waktu yang terbatas jadi mending ke tempat-tempat yang memang kita pengenin.

Bali Catering Company
www.balicateringcompany.com

Ini adalah vendor catering yang cukup dikenal di Bali, tapi aku kenal pertama kali BCC (Bali Catering Company) sebagai toko bakery & dessert di daerah Petitenget. Aku kesana dari tahun 2011 sewaktu kerja praktek di Bali zaman kuliah. Dulu yang aku beli seringnya macaroons, tapi sekarang yang selalu buat aku balik lagi yaitu canelle nya yang rasanya pas ngga terlalu manis tapi ngga hambar, dan lebih enak dari toko pastry di Jakarta. Price wise, BCC sangat affordable, enak ada tempat duduknya walau cuma 3 meja dengan kursi bar.

Selain jual bakery dan dessert, mereka juga menjual kue kering, berbagai saus pasta, keju, dll. Kemarin waktu IMF di gelar di Bali, mereka adalah vendor cateringnya, jadi secara kualitas ngga perlu dipertanyakan. Worth to try & visit! Untuk foto klik disini ya

Fat Turtle
@thefatturtlebali

Kemarin kedua kalinya kita kesana dan ngga pernah failed. Menu andalan yang aku beli adalah
Egg Benedict #2 (egg on toast bread, dengan sayuran dan smoke cod!) Harganya Rp 60.000. Porsinya besar, rasanya enak, dan yang pasti sehat.

Tempat ini selalu ramai sama turis mancanegara, dan kemarin kita dapat di area yang outdoor. Lokasinya di Petitenget juga. Lebih baik naik motor kesini, karena kemarin bawa mobil agak susah parkirnya.

Kzu Wabi Sabi
@kzu.wabisabi

Pertama kali liat Kzu wabi sabi dan penasaran adalah pas lihat IG story Nicoline Patricia. Baru sempat kemarin ke Bali dan kebetulan kerja sama dengan CLIO (salah satu tempat nginep kita) jadi langsung pengen mampir. Ohiya sebelumnya, yang nginep di CLIO bisa free delivery lho dari Kzu Wabi Sabi, soalnya deket banget, sama-sama di Seminyak.

Disana tipenya kita milih makanan yang ada di etalase, persis seperti nasi rames di warung. Tapi ini versi makanan lidah mancanegara dan low carbs. Nasi disini diganti lenthil, sayuran dan proteinnya juga macem-macem. Harganya oke, aku beli curry fish dan satu porsi lenthil dan green bean Rp 65.000, minumnya mineral water. Vibenya juga rumahan dan ngga terlalu hura-hura kaya cafe Bali lainnya.

(Green bean goma-Kacang panjang dengan saus wijen)

 (Makanan pesanan kita. Enak dan sehat!)



Milu by Nook
@milubynook

Restauran yang eye pleasing banget. Tau pasti kalau turis lokal dan mancanegara suka restauran yang agak alam tapi tetep adem. Waktu itu aku kesini karena lagi pengen banget smoothie bowl, dan memang pas baru check out dari Jungleroom, yang sama sama di daerah Canggu.

(Smoothie Bowl)

Walaupun ramai, restauran ini cukup besar dan bisa mengakomodir banyak orang kok. Kita datang  pas jam makan siang, dan masih dapet tempat yang menghadap sawah. Tapi mungkin lebih enak lagi pas sore ya, anginya sepoi-sepoi

(Buat yang suka foto ambience, pasti pusing. Disini semuanya bagus soalnya)

(Meja yang menghadap sawah)

Single Fin

Waktu sampai Bali, aku cuma pesen ke suami, mau liat sunset yang bagus, karena kayanya belom pernah deh liat sunset yang proper. Akhirnya kita nyari beach club yang oke buat liat sunset. Tahun lalu kita nyoba ke La Brisa, tapi ternyata ga semenyenangkan keliatannya dan pas banget waktu itu langitnya mendung. La Brisa juga ada minimum payment 250.000/person, sedangkan di Single Fin no minimum payment! Jadi kita cuma pesan pizza dan minum udah bisa duduk-duduk enak dari jam 3 sampai jam 7!

Ke Single Fin pun juga hasil dari research suami. Go show dan ngga pakai reservasi terlebih dahulu. Waktu sampai sana kita suka banget dengan vibe nya. Isinya seperti biasa mostly turis luar, cuma ada 1 pasangan lokal selain kita. Senengnya kita dapet meja yang pas di dekat meja DJ dan menghadap matahari banget. Jadi mau liat sunset sampai bosen juga bisa hehe



(Bapak dan anak kecil lagi nari-nari)

Cuca
www.cucaflavor.com

Nah kalau yang ini suami yang milih. Jadi temanya memang fine dining gitu. Biarpun fine dining, orang-orang yang datang tetap pakai sendal jepit, jadi santai banget.

Cuca terletak di Jimbaran, dan masuk ke top list Trip Advisor untuk tempat makan di Bali. Chef Cuca yaitu Kevin Cherkas dulu belajar di berbagai restauran dengan peringkat micheline star 3. Belum sampai se Gordon Ramsay sih, tapi udah cukup top di dunia kuliner.

Sampai disana kita langsung diantar ke meja kita. Minimalis dan ada dekor ala-ala mawar gitu di meja. Sebelum mulai makan kita juga difoto dengan instax oleh waitress nya, ternyata itu bagian dari pesanan suami yang bilang kita lagi anniversary (padahal mah ulang tahun hehe)

Menu yang dipilih suami namanya Chef Tasting Meal, jadi terdiri dari 9 meal dari appetizer, main course, dan dessert yang dipilih sama Chef tanpa kita ketahui apa aja. Kita cuma bilang bahwa kita ngga makan pork. Ini beberapa foto meal yang kita dapat ya, tapi remang-remang banget karena live up to tema "candle light dinner" nya tadi hehe



(Favorit aku. Butterfish sashimi)

(Soft Shell Crab terenak dalam hidupku. Asli)

(Kesukaan suami nih, di bawah nya ada daging dengan gravy yang rasanya homey banget)

(Dessert dark brownie plus mint ice cream. Best!)

Dan percaya deh walaupun meal portion-nya keliatan agak kecil, setelah selesai 9 meal kita kenyang banget. Perut puas, dan kita bisa quality time ngobrol selama 2,5 jam sambil makan. For whole package and experience, makan di Cuca worth every rupiahs spent!
-

Sekian untuk tempat-tempat makan yang sempat kita coba di trip Bali kali ini. Mungkin next post akan tentang tempat lain (bukan akomodasi atau tempat makan), yang kita kunjungi di Bali ya. See you!

Comments

Popular Posts